Monday, August 08, 2005

Pikirkan dan Syukurilah

Marilah kita sedikit memikirkan dan merenungkan tulisan dibawah ini dan hendaknya setelah membacanya kita mensyukurinya.

Ingatlah setiap nikmat yang Allah anugerahkan kepada kita. Karena Dia telah melipatkan nikmat-Nya dari ujung rambut hingga ke bawah kedua telapat kaki. Seperti yang dikutip dari Alquran

“Jika kamu mengitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya” [ QS Ibrahim :34]

Dari ayat diatas, saya mencoba sedikit memberikan penjelasan bahwa, apabila kita menghitung semua nikmat Allah, yakinlah kita tidak dapat menghitungnya. Kenapa demikian karena begitu banyak nikmat yang Allah berikan kepada kita semua, terlalu banyak nikmat yang ada di dalam diri kita, di sekeliling kita, di dunia ini. Coba lihat dari dalam diri kita sendiri, kita punya dua mata, dua telinga, punya dua tangan, punya dua kaki, punya hidung, lidah, bibir. Selain itu kita juga diberikan nikmat lain seperti kesehatan badan, keamanan negara, sandang pangan, udara, dan air semuanya tersedia dalam hidup kita. Subhanallah..

“Maka Nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan ?“ [QS Ar-Rahman:13]

Namun begitulah, kita memiliki dunia, tetapi tidak pernah menyadarinya. Kita menguasai hidup, akan tetapi tak pernah mengetahuinya. Apakah kita mengira bahwa, berjalan dengan kedua kaki itu sesuatu yang sepele, sedang kaki acapkali menjadi bengkak bila digunakan jalan terus menerus tiada henti?

Maka sadarilah, bertapa hinanya diri kita manakala tertidur lelap, ketika sanak saudara di sekitar kita masih banyak yang tidak bisa tidur karena sakit yang menganggunya ?. Coba pikirkan dan renungkan, bertapa besarnya fungsi pendengaran yang dengannya

Allah menjauhkan kita dari ketulian, lalu raba kembali mata kita yang tidak buta. Coba kita pikirkan dan renungkan....

Adakah Anda ingin menukar mata Anda dengan emas sebesar gunung Uhud, atau menjual pendengaran kita seharga perak satu bukit? Maukah Anda menukar kedua tangan Anda dengan untaian mutiara, sementara tangan Anda buntung?

Seperti itulah sebenarnya kita semua berada dalam kenikmatan tiada tara dan kesempurnaan tubuh, tetapi kita tidak menyadari atas semua nikmat itu. Terkadang kita merasa sedih, resah, suntuk, dan gelisah, meskipun kita masih mempunyai nasi hangat untuk disantap, air segar untuk diteguk, waktu yang tenag untuk tidur pulas, dan kesehatan untuk dapat melakukan kegiatan sehari-hari. Terkadang kita sering sekali memikirkan sesuatu yang tidak ada, sampai kita sendiri yang menjadi lupa untuk mensyukuri nikmat yang Allah berikan kepada kita. Padahal, sesungguhnya kita msih memegang kunci kebahagian, memiliki jembatan penghantar kebahagiaan, karunia, kenikmatan dan lain sebagainya.

Maka pikirkan dan renungkan apa yang telah ada pada diri, keluarga, rumah, kesehatan, pekerjaan, dan apa saja yang tersedia disekeliling kita dan kemudian syukurilah!! Dengan demikian kita tidak termasuk golongan yang mengetahui nikmat akan tetapi kita mengingkarinya...

Sumber : La- Tahzan

1 comment:

Mala FDM said...

Iya semoga, itu tulisan buat saya juga biar selalu ingat nikmat dan selalu mensyukuri nikmat dari Allah...